Sertifikasi kopi luwak yang dijalankan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) nampaknya belum bisa menunjukan tajinya yang lebih tajam. Buktinya, dari data yang kami peroleh diketahui fakta yang cukup mencengangkan. Data tersebut menyebutkan bahwa saat ini 30% produk kopi luwak yang dijualbelikan di Indonesia adalah produk kopi luwak palsu, 15%-nya produk kopi luwak yang dioplos dengan kopi biasa, dan 55%-nya baru kopi luwak asli. Dari 55% produk kopi luwak asli itupun 54% di antaranya diekspor ke luar negeri dan baru 46%-nya untuk konsumsi dalam negeri. Dari data ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa persentase kopi luwak asli yang beredar ternyata sangat kecil. Dan wajarlah jika banyak di antara kita yang menganggap rasa kopi luwak biasa saja setelah mencicipi kopi luwak aspal.
Untuk menghidari kerugian akibat kemungkinan membeli kopi luwak asli tapi palsu, kali ini saya akan sedikit memberikan beberapa tips membedakan kopi luwak dari jenis yang asli dan yang palsu. Tips tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Bedakan dari Aromanya
Perbedaan kopi luwak asli dengan yang palsu paling kentara jika ditinjau dari sisi aromanya. Aroma kopi luwak asli –terutama kopi luwak arabika- umumnya lebih kuat dibanding dengan aroma kopi biasa baik ketika masih dalam tahap pengolahan (roaster) maupun ketika kopi diseduh. Kopi luwak asli saat diroasting mengeluarkan wangi seperti bau pandan dan wangi tersebut menyebar dengan jangkauan yang luas. Sementara kopi biasa justru mengeluarkan bau apek dan saat diroasting sebaran wanginya tidak terlalu jauh yakni rata-rata sekitar radius 10-20 meter. Dan perlu diketahui, untuk produsen kopi luwak yang sudah tersertifikasi sebelum dipacking produknya terlebih dahulu harus ditest tingkat kewangiannya melalui test after nose.
2. Bedakan dari Rasanya
Selain melalui aromanya, membedakan kopi luwak asli dan palsu dapat pula dilakukan dengan meneliti rasanya. Kopi luwak asli memiliki rasa yang sangat kuat, bahkan saking kuatnya rasa tersebut akan tertinggal di tenggorokan hingga > 30 menit setelah kopi luwak diminum. Berbeda dengan kopi luwak asli, kopi luwak palsu memiliki rasa yang jauh lebih lemah. Rasa kopi luwak palsu tak akan bertahan lama dalam lidah dan tenggorokan peminumnya.
3. Bedakan dari Sesaat Setelah Meminumnya
Setelah meminum kopi luwak bohongan alias aspal biasanya seseorang akan merasa lebih sering kebelet buang air, baik buang air besar maupun buang air kecil. Selain itu, setelah meminum kopi luwak palsu, penderita magh biasanya akan merasakan perih di lambung tidak seperti saat mengkonsumi kopi luwak yang asli.
4. Bedakan dari Seduhannya
Saat diseduh, kopi luwak asli akan mengeluarkan krim putih di bagian permukaannya meski tanpa bahan tambahan apapun. Krim putih pada permukaan kopi luwak asli berbentuk mirip seperti krim pada kopi esspresso meski dengan jumlah yang jauh lebih sedikit. Krim tersebut muncul karena saat digrinder biji kopi kering masih berada dalam kulit arinya. Kulit ari inilah yang menyebabkan kopi luwak asli saat diseduh mengeluarkan krim.
5. Bedakan dari Green Bean-nya
Jika masih dalam bentuk green bean, asli atau tidaknya kopi luwak dapat diketahui dengan mengamati penampilan fisik bijinya.Green bean kopi luwak asli luwak asli berwarna hijau agak kekuning-kuningan sedangkan green bean kopi biasa berwarna hijau tua. Selain itu, pada green bean kopi luwak asli biasanya sama sekali tidak terdapat mikro black spot atau bintik hitam kecil jika dilihat menggunakan mikroskop atau kaca pembesar. Kopi luwak asli tidak memiliki mikro black spot karena ia merupakan kopi pilihan terbaik yang diseleksi oleh agen alam alias luwak.
Nah itulah 5 tips membedakan kopi luwak asli dengan kopi luwak palsu. Telitilah sebelum membeli agar Anda tidak kecewa di kemudian hari. Dan jika Anda membeli kopi luwak secara online, berhati-hatilah karena saat ini banyak website toko online kopi luwak yang melakukan penipuan terselubung.
